Profesi TI tidak semata-mata hanya nongkrong di depan komputer dengan manisnya. Ada pula yang saking berbahayanya sampai bisa mengancam keselamatan jiwa. Penasaran, ini daftar komplet pekerjaan TI yang berbahaya di dunia.
1. Penyaring konten internethal yang paling menjijikkan / memilukan / tak tertahankan apa yang pernah kamu lihat di internet? Nah, bayangkan kamu mesti menontonnya (apakah itu kejahatan penuh dendam, penyiksaan atau kejahatan terhadap anak) setiap hari dimulai dari jam 9 pagi sampai 5 sore. Itulah pekerjaan yang dilakukan moderator konten internet. Mereka dibayar supaya kamu tidak perlu mendadak melihatnya (pop-up) di situs jejaring sosial atau berbagi foto. Asal tahu saja, permintaan untuk orang yang melakukan profesi ini makin tinggi lho, didukung oleh semakin banyaknya layanan berbasis web yang memungkinkan pengguna memposting gambar secara instan dari pernagkat genggam.
“Tidak semua orang bisa melakukan pekerjaan ini,” ungkap Stacey Springer, Vice President Operations Caleris - perusahaan asal West Des Moines, lowa, AS. Ada 55 pegawai content moderation di Caleris yang setiap harinya mesti memindai hingga 7 juta gambar untuk sekitar 80 klien berbeda. “Ada saja orang yang sulit memisahkan urusan pekerjaan dan pribadi jika mereka mempunyai anak dan kemudian harus melihat gambar-gambar buruk tentang anak atau melihat penyiksaan terhadap binatang.”
Saking berbahayanya profesi ini, para reviewer konten di Caleris mendapatkan konseling gratis selain ansuransi kesehatan.
2. Buruh Pabrik perakitan elektronik
Kok pekerjaan merakit elektronik bisa dianggap berbahaya? Kalau kamu kebetulan sedang bertandang ke Shenzen, Cina, coba tengok jaring-jaring penyelamat di sekitar asrama salah satu pabrik elektronik disana. Perangkat itu dipasang karena sudah ada 10 pegawainya yang nekat loncat bunuh diri sejak bulan Januari. Tahun lalu, ada seorang karyawan berusia 25 tahun yang bunuh diri setelah dikabarkan dipukuli di pabrik HonHai akibat menghilangkan prototipe iPhone 4.
Foxconn, perusahaan yang berjasa membuat iPhone,iPad dan elektronik lainnya besutan Apple, Dell dan HP, dituding telah menyiksa para buruhnya demi mengejar deadline. Memang, rantai kejadian yang menyebabkan pegawainya memutuskan untuk bunuh diri bisa jadi sangat kompleks. Tapi para kelompok HAM ramai mengkritik Foxconn dan manufaktur lainnya karena dianggap telah menciptakan lingkungan yang tak tertahankan dan penuh tekanan bagi para pekerjanya - khususnya pendatang muda dari wilayah desa.
Untuk memperbaiki keadaan, Foxconn dikabarkan telah menaikkan upah, menjanjikan tes psikologi bagi para pegawai, dan mencoba melakukan berbagai perubahan untuk meningkatkan mood mereka. Perusahaan tersebut juga berencana menambah jumlah tenaga kerjanya dari 900.000 menjadi 1,3 juta tahun depan.
Asal tahu saja, bukan hanya tekanan psikologis yang menjadi momok mengerikan di pabrik-pabrik elektronika. Organisasi-organisasi buruh dan HAM juga menyoroti di mana para pekerja yang menguji microchip dan merakit LCD untuk Samsung telah terekspos radiasi yang menyebabkan kanker.
3. Kru perbaikan kabel internet bawah laut
Berkat kabel-kabel yang terbentang di lautan, orang bisa terkoneksi secara online lintas benua. Ya, alih-alih satelit di angkasa, kabel-kabel inilah yang menyediakan lebih dari 99% konektivitas internet di dunia. Jadi bagaimana kalau ada kabel yang rusak akibat gempa bawah laut atau jangkar yang menyangkut? Itulah tugas para kru yang gagah berani.
Ada sekitar 70 kapal di seluruh dunia yang bertugas melakukan instalasi dan perbaikan fiber optic. Beberapa diantaranya bisa dipanggil 24 jam sehari. Setiap kapal memiliki kru sekitar 50 orang. Termasuk insinyur instalasi-kabel dan pengontrol mesin-mesin yang dioperasikan dengan remote yang bisa menghabiskan mingguan bahkan bulanan di laut.
Adalah para robot yang menaruh dan mengubur kabel-kabel dasar laut yang kedalamannya bisa mencapai 16 ribu kaki dibawah permukaan laut. Tapi tetap butuh tangan-tangan manusia di dek kapal untuk menarik kabel-kabel berat itu ke kapal, memperbaiki, lalu menjatuhkannya. Meskipun mereka menggunakan sarung tangan karet, ada saja peluang mereka tersengat oleh kabel yang beroperasi dengan 10 ribu volt. Dan asal tahu saja, melihat langsung si laser dari kabel yang terpotong bisa membakar retina kamu dalam hitungan detik,lho. Dan jangan lupa, para kru juga beresiko terpeleset, tersandung, atau jatuh di dek yang basah.
4. Pemanjat menara komunikasi
Di AS, ada sekitar 11 ribu orang yang menginstal dan memperbaiki menara komunikasi. Di tahun 2006, 18 di antaranya meninggal saat bertugas. Tak heran jika kepala Occupational Safety and Health Administration menyebut profesi tersebut sebagai pekerjaan paling berbahaya di Amerika pada tahun 2008.
Tinggi menara komunikasi bisa mencapai 2 ribu kaki. Berbagai pembenahan memang telah dilakukan, tapi pekerjaan apapun di ketinggian yang ekstrim tetap melibatkan resiko jatuh. Hal fatal cenderung terjadi ketika para pekerja tidak menggunakan peralatan keselamatan yang benar atau mereka terdiskoneksi meski hanya sebentar. Ketika seseoran berada di posisi 30 sampai 2 ribu kaki di udara, jeda semacam itu bisa membuat tugas-tugas rutin — seperti menguji antena —jadi mematikan.Di AS, ada sekitar 11 ribu orang yang menginstal dan memperbaiki menara komunikasi. Di tahun 2006, 18 di antaranya meninggal saat bertugas. Tak heran jika kepala Occupational Safety and Health Administration menyebut profesi tersebut sebagai pekerjaan paling berbahaya di Amerika pada tahun 2008.
5. Pekerja daur ulang limbah elektronik tidak resmi
Ketika orng-orang di negara maju mengirimkan komputer tua atau monitor CRT untuk didaur ulang, ada saja kemungkinan barang tersbut berakhir di tempat pembuangan sampah di belahan dunia lain alih-alih diproses secara aman di lokasi terdekat. Hardware bekas dari negara-negara industri seringkali melalang buana hingga ribuan mil ke negara berkembang di Asia dan Afrika.
Nah, orang-orang disana berharap bisa mendapatkan uang, kemudian akan mengoleksi mesin-mesin tersebut dan menghancurkannya menggunakan alat-alat kasar untuk mengambil emas, perak dan logam berharga lainnya dari papan sirkuit. Tanpa disadari, mereka berpeluang kontak langsung dengan bahan-bahan berbahaya seperti timbal, cadmium, berlium, dan merkuri. Ada pula yang terekspos dengan efek kimia yang lebih berharga ketika mereka merendam papan sirkuit di asam atau membakar kabel PVC untuk mengambil tembaga.
Oh ya, tahanan di sejumlah penjara AS yang bekerja di operasi daur ulang limbah elektronik dengan gaji sampai US$ 1,25 perjam–dikabarkan juga terekspos senyawa kimia berbahaya yang sama, lho.
6. Pekerjaan insfratruktur di zona perang
Melakukan pekerjaan berbahaya di situasi damai memang tidak mudah. Tapi bagaimana kalau kamu mesti menyelesaikan pekerjaan mudah tapi berpotensi ditembak sniper atau kena ledakan bom? itulah resiko yang mesti diambil para pekerja insfratruktur komunikasi di zona konflik Irak dan Afganistan setiap harinya.
Menurut data bulan September 2009, setidaknya ada 3 insinyur telekomunikasi di antara 533 kontraktor pribadi asing yang meninggal di Irak sejak konflik berawal di sana. Sedangkan 2 insinyur TI tercatat termasuk dalam 146 kontraktor pribadi asing yang tewas di Afganistan
0 komentar:
Posting Komentar